Menyengat diriku
Hujan lebat
Mengguyur tubuhku
Berjalan tetap bejalan
Mencari sesuap nasi
Dengan kaki telanjang
Baju compang camping
Kering di badan
Lapar...
Aku sudah biasa lapar
Lelah...
Rasa lelah sudah tidak pernah aku hiraukan
Aku iri...melihat mereka memakai seragam
Ingin rasanya mendapat kasih sayang dan perhatian
Aku iri... melihat mereka mendapat pendidikan
Menjadi anak yang diharumkan bangsa
Mana keadilan buatku?
Mana pembesar pembesar negara ini?
Manakah hak yang seharusnya aku dapatkan?
Mereka santai di istana mereka masing masing
Mereka tega membiarkan aku terlantar dipinggir jalan
Bangunan semakin tinggi dan menjulang
Tikus tikus negara semakin hidup bersenang senang
Mereka memakan yang bukan milik mereka
Mereka tidak tahu?
Padahal api neraka yang mereka makan
Tapi aku...
Tetap dalam kesedihan...kesal !!!
Melihat tikus tikus negara menghacurkan tanah airku !!!
Aku ...
Tetap dalam kepiluan
Malu melihat mereka memamerkan mobil mewahnya ...
Setiap lampu merah
Aku berdiri di pinngiran mobil mewah mereka
Melantunkan syair syair indah
Anak jalanan...apa yang ia bisa dapatkan?
Jangankan sepeser uang
Senyuman pun sulit untuk kudapatkan
Sakit,,,perih,,,,
Hati ini hancur berkeping keping
Negaraku hilang diambang masa
Anak jalanan tetap sabar menjalani...
Tajamnya kehidupan...
Puisi ini di tulis oleh : PRATIWI (penulis adalah seorang santriwati madrasah nurul ulum peureulak, dan juga peraih juara 1 pembacaan puisi tingkat SMA/SMK se-kabupaten Aceh timur dari dinas pendidikan.
Puisi ini di tulis oleh : PRATIWI (penulis adalah seorang santriwati madrasah nurul ulum peureulak, dan juga peraih juara 1 pembacaan puisi tingkat SMA/SMK se-kabupaten Aceh timur dari dinas pendidikan.
Post a Comment
Berikan Argumen Kamu Tentang Kreasi Santri Madrasah Nurul Ulum Peureulak !!!